ASSALAMUALAIKUM WEROHMATULLOHI WEBEROKATUH
Alhamdulillah Saya Di Ijin kan Oleh Allah Menulis Materi ini Dalam Blog ini
Lansung Saja kemarin saya menulis kan KESEMPURNAAN AGAMA ISLAM anda Bisa Melihat nya Di Daftar Judul Warna Ping Di Samping
Ya udah Saya Mulai Pertama :
Apasih Yang Di mana kan Bid'ah Atau Meng Ada Ada Dalam Ibadah
KOK HAMPIR SEMUA UMMAD ISLAM MEMPERDEBAT KAN MASALAH AJARAN ISLAM bahkan SAMPEK BER MUSUHAN SATU SAMA LAIN tragis sekali cONTOH nya di sekeliling kita .Adalah Seperti Ajaran MOHAMMADIAH dan N.U (Nahdhotul Ulama) KADANG AJARAN tidak sama YANG ini Begini yang Itu Begitu Kadang Kita Pusing Mau milih Yang Mana ... NAH DARI INI saya MENJELAS DENGAN DALIL DALIL yang Bisa CEK KEBERANAN ,
KAIDAH ISLAM BERKATA
DARI MANA PUN AJARAN ISLAM SELAMA ITU BENAR BER SUMBER DARI ALLAH DAN ROSUL NYA .BAIK DARI MOHAMMADIA atau NU( Nahdhotul Ulamat ) Atau Yang Lain nya WAJID MENGIKUTI ,,,
bid’ah adalah diambil dari kata bida’
yaitu al ikhtira ‘/mengadakan sesuatu tanpa adanya
Contoh Dalam Al-qur an (Yang Maha Mencipta), sebagaimana disebutkan dalam
firman-Nya:
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
‘Allah pencipta langit dan bumi.’ (QS. Al-Baqarah: 117)Maksud nya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya..
Contoh Secara Kasar nya Maaf : Sebelum nya langit dan Bumi Itu Tidak Ada . Lalu Allah Menciptakan Kedua Nya Di sebut Bid’Ah(Mengadakan) … KARNA Sebelum Nya Tidak ada
Dalam al-Qur-an lain disebutkan:
قُلْ مَا كُنتُ بِدْعاً مِّنَ الرُّسُلِ
“Katakanlah: ‘Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-Rasul.’”
(QS. Al-Ahqaaf: 9)Maksudnya, aku (Muhammad) bukanlah Rasul pertama yang diutus; melainkan banyak Rasul-Rasul sebelumku yang telah diutus pula. (Bid’an)
Pernyataan ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala :
وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا
‘Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah.’ (QS. Al-Hadiid: 27)Masih Banyak Dalil Dalil Yang Memjelas Dan saya Tidak Bisa di tulis Satu Persatu >< Cukup Anda Mengerti KATA BID’AH , DI ambil Dari Mana >>> Walaupun Semua Ulama’Ada Berselisih Kata Kata . Tp Itu Semua SAMA , Pada Dasar Nya dan Tujuan nya ..SEBELUM NYA TIDAK ADA .DI ADAKAN ..
dalam
Kitab Shahih Muslim bi Syarah Imam Nawawi dijelaskan sebagai berikut:
والمراد غالب البدع . قال أهل اللغة : هي كل شيء عمل على غير
مثال سابق
“Dan
yang dimaksud bid’ah, berkata ahli bahasa, dia ialah segala sesuatu amalan
tanpa contoh yang terlebih dahulu”[1]
Sedangkan jika ditujukan dalam hal ibadah
pengertian-pengertian bid’ah tersebut diantaranya:
البدعة: طريقة مستحدثة في الدين، يراد بها التعبد، تخالف الكتاب، والسنة وإجماع سلف الأمة
“Bid’ah adalah suatu jalan yang diada-adakan
dalam agama yang dimaksudkan untuk ta’abudi, bertentangan dengan al Kitab (al
qur`an), As Sunnah dan ijma’ umat terdahulu“
البدعة في مقابل السنة، وهي : (ما خالفت الكتاب والسنة أو إجماع سلف الأمة من الاعتقادات والعبادات) ، أو هي بمعنى أعم : (ما لم يشرعه الله من الدين.. فكل من دان بشيء لم يشرعه الله فذاك بدعة
Bid’ah adalah kebalikannya dari sunnah, dan
dia itu apa-apa yang bertentangan dengan al qur`an, as sunnah, dan ijma’ umat
terdahulu, baik keyakinnanya atau peribadahannya, atau dia itu bermakna lebih
umum yaitu apa-apa yang tidak di syari’atkan Allah dalam agama…maka segala dari
sesuatu yang tidak disyari’atkan oleh Allah maka yang demikian adalah bid’ah.
الْبِدْعَةُ فِي الشَّرِيعَةِ إحْدَاثُ مَا لَمْ يَكُنْ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bid’ah dalam syari’ah adalah apa yang
diada-adakan yang tidak ada perintah Rasulullah shalallahu ta’ala ‘alaihi
sallam.
وَعَنْ الْهَرَوِيِّ الْبِدْعَةُ الرَّأْيُ الَّذِي لَمْ يَكُنْ لَهُ مِنْ الْكِتَابِ وَلَا مِنْ السُّنَّةِ
Dan dari al Harawi bahwa bid’ah ialah pendapat
pikiran yang tidak ada padanya dari kitab (al Qur`an) dan as Sunnah.
Ibnu Hajar al As Qalani dalam Fathul Bari
menjelaskan
والمراد بقوله ” كل بدعة ضلالة ” ما أحدث ولا دليل له من الشرع بطريق خاص ولا عام
“Dan yang dimaksud dengan sabdanya “Setiap
bid’ah adalah sesat” yakni apa yang diadakan dan tanpa dalil padanya dari
syari’at baik dengan jalan khusus maupun umum”[2]
MASIH BANYAK PERKATAAN ULAMAK
Menurut Ibnu Taimiyah: ‘ Bid’ah dalam
agama ialah sesuatu yang tidak disyari’atkan oleh Allah dan rasul-Nya yaitu
tidak diperintahkan dengan perintah wajib atau perintah sunnah. Adapun yang
diperintahkan dengan perintah wajib dan sunnah serta diketahui perintah-perintah
tersebut dengan dalil-dalil syar’i, maka hal itu termasuk yang disyari’atkan
oleh Allah, meskipun terjadi perselisihan diantara ulama di beberapa masalah
dan sama saja, baik hal itu sudah diamalkan pada masa Rasulullah atau tidak.
Menurut As-Syahtibi: ‘ Bid’ah adalah
suatu cara di dalam agama yang diada-adakan (baru) menyerupai agama dan
dimaksudkan dalam melakukannya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada
Allah ta’ala.
Menurut Ibnu Rajab: ‘ Yang dimaksudkan
dengan bid’ah adalah sesuatu yang diadakan tanpa ada dasarnya di dalam
syari’at. Adapun suatu yang ada dasarnya dalam syara’, maka bukan bid’ah
meskipun dikatakan bid’ah menurut bahasa.’
Menurut As-Suyuti: ‘ Bid’ah ialah suatu
ungkapan tentang perbuatan yang bertentangan dengan syari’at karena
menyelisihinya atau perbuatan yang menjadikan adanya penambahan dan pengurangan
syari’at. ‘
itu pendapat para Ulamak Terdahulu Berbeda MENGARTIKAN .. Pada Inti NYA SEMUA SAMA PADA DASAR NYA SABDA ROSULLULLAH
كل بدعة ضلالة
SETIAP BID'AH ADALAH SESAT
Apa pun Setiap Perkara Yang Di ada adakan Dalam Ibadah Itu Sesat Walaupun Itu Baik Menurut Manusia
Agama Islam tidak di Serah kan Pada AKAL .PENDAPAT .PERASAAN ATAU MIMPI. melain kan di SERAH KAN TERHADAP WAHYU /// mau Tidak mau kita harus mengikuti wahyu
ya itulah Anda Bisa Memilah dan Memilih ,,, Pada Dasar Segala Sesuatu Yang Ber Hubungan Dengan Ibadah . YANG tidak Ada Contoh Dan Pengamalan Rosullullah Itu Di Nama Kan Bid'Ah Atau Di ada ada Kan ... Amalan Apa pun yang Anda Kerjakan Kalau Tidak Sesuai Contoh Rosulullah Maka Ter Tolak
Sesuai Sabda Nabi Kita
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: “Siapa yang membuat hal baru dalam ajaran
agama kami apa yang bukan bagian darinya, maka
perbuatannya itu tertolak.”
28 September 2012 pukul 08.19
sip
28 September 2012 pukul 08.24
maksih