SEBAB SEBAB ORANG JATUH KEPADA BID''AH (BAB 03)

al-hamdulillah di sore ini pada tgl 28-09-2012 Saya punya kesempatan untuk menulis materi yang Ketiga di blog ini anakkostberdakwah.blogspot.com
Saya akan Mengambil Materi ini DARI Kitab ILMU US'HUL BIDA' karya Sech ali Bin halawi
Pada Pasal  Ke Empat
Saya BERI JUDUL
 '' SEBAB SEBAB ORANG JATUH KEPADA PERKARAH BID'AH ATAU PERKARAH YANG DI ADA ADA KAN DALAM AGAMA''

Kenapa Saya Mengambil bab Ini karna ILMU INI  sangat penting untuk mengetahui perkarah yang benar atau salah
kita tidak sempurna mengenal sesuatu kalau tidak dengan lawan nya ,,,
Seperti Kalau Kita mengenal Pahit Kita lebih Sempurna Kalau Kita Mengenal Manis
Kalau kita Menganal Tinggi Maka lebih Sempurna kita mengenal kebalikan yaitu rendah
kalau kita mengenal SUNNAH akan Lebih SEMPURNA KITA MENGENAL BIB'AH
KALAU KITA PINGIN TAU KEBENARAN SECARA SEMPURNA MAKA KITA HARUS BERUSAHA MEMAHAMI KEBALIKAN  YAITU KEBATILAN 

Ada orang juga Yang men bicarakan hanya kebaikan saja .tampa ber bicara ini haram . ini gak baik .. maka kurang sempurna
PEMBAHASAN INI SANGAT MENARIK

MAAF bab ini masih dalam penulisan ...maaf ya shobat

PENGERTIAN BIB''AH (Mengada ADA ) BAB ke 02

ASSALAMUALAIKUM WEROHMATULLOHI WEBEROKATUH

Alhamdulillah Saya Di Ijin kan Oleh Allah Menulis Materi ini Dalam Blog ini
Lansung Saja kemarin saya menulis kan KESEMPURNAAN AGAMA ISLAM  anda Bisa Melihat nya Di Daftar Judul Warna Ping Di Samping

Ya udah Saya Mulai Pertama :

Apasih Yang Di mana kan Bid'ah Atau Meng Ada  Ada Dalam Ibadah  

KOK HAMPIR SEMUA  UMMAD ISLAM  MEMPERDEBAT KAN MASALAH AJARAN ISLAM bahkan SAMPEK BER MUSUHAN SATU SAMA LAIN tragis sekali cONTOH nya di sekeliling kita .Adalah Seperti Ajaran MOHAMMADIAH dan N.U (Nahdhotul Ulama) KADANG AJARAN  tidak sama YANG ini Begini yang Itu Begitu  Kadang Kita Pusing Mau milih Yang Mana ... NAH DARI INI saya MENJELAS DENGAN DALIL DALIL yang Bisa CEK KEBERANAN ,    

KAIDAH ISLAM BERKATA 
DARI MANA PUN AJARAN ISLAM SELAMA ITU BENAR BER SUMBER DARI ALLAH DAN ROSUL NYA .BAIK  DARI MOHAMMADIA atau NU( Nahdhotul Ulamat ) Atau Yang Lain nya WAJID MENGIKUTI ,,,


bid’ah adalah diambil dari kata bida’ yaitu al ikhtira ‘/mengadakan sesuatu tanpa adanya
Contoh Dalam Al-qur an (Yang Maha Mencipta), sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
 بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
 ‘Allah pencipta langit dan bumi.’ (QS. Al-Baqarah: 117)

Maksud nya adalah Allah yang mengadakannya tanpa ada contoh sebelumnya..
Contoh Secara Kasar nya Maaf : Sebelum nya langit dan Bumi Itu Tidak Ada . Lalu Allah Menciptakan Kedua Nya  Di sebut Bid’Ah(Mengadakan)  … KARNA Sebelum Nya Tidak ada

Dalam al-Qur-an lain disebutkan:
 قُلْ مَا كُنتُ بِدْعاً مِّنَ الرُّسُلِ
 “Katakanlah: ‘Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-Rasul.’(QS. Al-Ahqaaf: 9)

Maksudnya, aku (Muhammad)  bukanlah Rasul pertama yang diutus; melainkan banyak Rasul-Rasul sebelumku yang telah diutus pula. (Bid’an)


Pernyataan ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala :
 وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا
  ‘Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah.’ (QS. Al-Hadiid: 27)

Masih Banyak Dalil Dalil Yang Memjelas Dan saya Tidak Bisa di tulis Satu Persatu >< Cukup Anda Mengerti KATA BID’AH , DI ambil Dari Mana >>> Walaupun Semua Ulama’Ada Berselisih Kata Kata . Tp Itu Semua SAMA , Pada Dasar Nya dan Tujuan nya ..SEBELUM  NYA TIDAK ADA .DI ADAKAN ..

 
dalam Kitab Shahih Muslim bi Syarah Imam Nawawi dijelaskan sebagai berikut:
والمراد غالب البدع . قال أهل اللغة : هي كل شيء عمل على غير مثال سابق
“Dan yang dimaksud bid’ah, berkata ahli bahasa, dia ialah segala sesuatu amalan tanpa contoh yang terlebih dahulu”[1]

 
Sedangkan jika ditujukan dalam hal ibadah pengertian-pengertian bid’ah tersebut diantaranya:
البدعة: طريقة مستحدثة في الدين، يراد بها التعبد، تخالف الكتاب، والسنة وإجماع سلف الأمة
“Bid’ah adalah suatu jalan yang diada-adakan dalam agama yang dimaksudkan untuk ta’abudi, bertentangan dengan al Kitab (al qur`an), As Sunnah dan ijma’ umat terdahulu
البدعة في مقابل السنة، وهي : (ما خالفت الكتاب والسنة أو إجماع سلف الأمة من الاعتقادات والعبادات) ، أو هي بمعنى أعم : (ما لم يشرعه الله من الدين.. فكل من دان بشيء لم يشرعه الله فذاك بدعة
Bid’ah adalah kebalikannya dari sunnah, dan dia itu apa-apa yang bertentangan dengan al qur`an, as sunnah, dan ijma’ umat terdahulu, baik keyakinnanya atau peribadahannya, atau dia itu bermakna lebih umum yaitu apa-apa yang tidak di syari’atkan Allah dalam agama…maka segala dari sesuatu yang tidak disyari’atkan oleh Allah maka yang demikian adalah bid’ah.

الْبِدْعَةُ فِي الشَّرِيعَةِ إحْدَاثُ مَا لَمْ يَكُنْ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bid’ah dalam syari’ah adalah apa yang diada-adakan yang tidak ada perintah Rasulullah shalallahu ta’ala ‘alaihi sallam.
وَعَنْ الْهَرَوِيِّ الْبِدْعَةُ الرَّأْيُ الَّذِي لَمْ يَكُنْ لَهُ مِنْ الْكِتَابِ وَلَا مِنْ السُّنَّةِ
Dan dari al Harawi bahwa bid’ah ialah pendapat pikiran yang tidak ada padanya dari kitab (al Qur`an) dan as Sunnah.
Ibnu Hajar al As Qalani dalam Fathul Bari menjelaskan
والمراد بقوله ” كل بدعة ضلالة ” ما أحدث ولا دليل له من الشرع بطريق خاص ولا عام
Dan yang dimaksud dengan sabdanya “Setiap bid’ah adalah sesat” yakni apa yang diadakan dan tanpa dalil padanya dari syari’at baik dengan jalan khusus maupun umum”[2]

 MASIH BANYAK PERKATAAN ULAMAK
 
Menurut Ibnu Taimiyah: ‘ Bid’ah dalam agama ialah sesuatu yang tidak disyari’atkan oleh Allah dan rasul-Nya yaitu tidak diperintahkan dengan perintah wajib atau perintah sunnah. Adapun yang diperintahkan dengan perintah wajib dan sunnah serta diketahui perintah-perintah tersebut dengan dalil-dalil syar’i, maka hal itu termasuk yang disyari’atkan oleh Allah, meskipun terjadi perselisihan diantara ulama di beberapa masalah dan sama saja, baik hal itu sudah diamalkan pada masa Rasulullah atau tidak.

Menurut As-Syahtibi: ‘ Bid’ah adalah suatu cara di dalam agama yang diada-adakan (baru) menyerupai agama dan dimaksudkan dalam melakukannya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah ta’ala.
Menurut Ibnu Rajab: ‘ Yang dimaksudkan dengan bid’ah adalah sesuatu yang diadakan tanpa ada dasarnya di dalam syari’at. Adapun suatu yang ada dasarnya dalam syara’, maka bukan bid’ah meskipun dikatakan bid’ah menurut bahasa.’
Menurut As-Suyuti: ‘ Bid’ah ialah suatu ungkapan tentang perbuatan yang bertentangan dengan syari’at karena menyelisihinya atau perbuatan yang menjadikan adanya penambahan dan pengurangan syari’at. ‘

itu pendapat para Ulamak Terdahulu Berbeda MENGARTIKAN .. Pada Inti NYA SEMUA SAMA PADA DASAR NYA SABDA ROSULLULLAH 
كل بدعة ضلالة
SETIAP BID'AH ADALAH SESAT

Apa pun Setiap Perkara Yang Di ada adakan Dalam Ibadah Itu Sesat Walaupun Itu Baik Menurut Manusia
Agama Islam tidak di Serah kan Pada AKAL .PENDAPAT .PERASAAN ATAU MIMPI. melain kan di SERAH KAN TERHADAP WAHYU /// mau Tidak mau kita harus mengikuti wahyu



ya itulah Anda Bisa Memilah dan Memilih ,,, Pada Dasar Segala Sesuatu Yang Ber Hubungan Dengan Ibadah . YANG tidak Ada Contoh Dan Pengamalan Rosullullah Itu Di Nama Kan Bid'Ah Atau Di ada ada Kan ... Amalan Apa pun yang Anda Kerjakan Kalau Tidak Sesuai Contoh Rosulullah Maka Ter Tolak
Sesuai Sabda Nabi Kita
 
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya: “Siapa yang membuat hal baru dalam ajaran agama kami apa yang bukan bagian darinya, maka perbuatannya itu tertolak.”




KESEMPURNAAN AGAMA ISLAM (BAB 01)


 ASSALAMULAIKUM WEROHMATULLOHI WEBEROKATUH
Sesungguhnya Allah ta'ala telah memberikan suatu nikmat yang sangat agung dan besar dibandingkan dengan nikmat yang lain nya.  sekian banyak kenikmatan allah yang di berikan kepada kita khusus nya kepada ummat islam , yaitu kesempurnaan AGAMA ISLAM atau  Syari'at  Islam atau ajaran islam .Dan maha Besar allah Dengan Kebesaran nya .Sungguh  Allah ta'ala tidak mewafatkan Rasul-Nya (Muhammad ) . kecuali setelah menyempurnakan ajaran AGAMA ISLAM . Allah telah menurunkan ayat Al-Qur'an sebelum meninggalnya Beliu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di bulan yang paling mulia pada saat Hajjatul Wadaa' atau (haji terakhir yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam) yaitu:

اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لـكـم الإ سلام دينا {سورة المائدة آية }

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama Islam untuk kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku untuk kalian, dan telah Aku ridHoi Islam sebagai agama kalian". (QS. Al Maidah ayat 3)







ayat yang mulya ini akan menunjuk kan KESEMPURNAAN AJARAN ISLAM . Dan ayat ini mecukup apa yang di butuh ummat islam 

Dan allah Juga Berfirman : 


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)


dan allah sudah  menjelas kan kepada manusia tentang ibadah yang di ridhoi dan tidak di ridhoi 
tentu allah tidak ingin di ibadahi dengan selera manusia , tapi allah ingin ibadahi dengan menurut allah sendiri .
maka dengan itu allah menurun aja al-qur an menjelas kan tentang agama ini dan PEDOMANAN HIDUP UMMAT ISLAM  dan dengan sunnah kita tahu tata tatacara ibdah yang benar . tatacara sholat yang benar, tatacara makan yang benar. bagaimana tatacara zekat yang benar  .umroh . haji . bersuci dengan benar



Agama kita tidak di simpan Pada fikiran , pendapat . rokyu , dan perasaan kita . ilham dan mimpi wongset yang lain nya 

                 tapi agama kita BERDASAR KAN WAHYU DARI ALLAH SWT
Sungguh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengkhabarkan kesempurnaan Islam.

Dengan demikian, Seorang Muslim tidak boleh menambahkan atau mengurangi .ajaran Allah  yang di turun kan Ke Rosul nya . Tidak boleh beribadah kecuali yang sudah disyari'atkan Allah dan Rasul-Nya. Wajib atas seluruh umat islam  untuk tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, dan tidak boleh  mengadakan bid'ah ( Mengada ada ada  ajara islam )  Meskipun dianggap baik Menurut kita . Apa pun alasan kalau sudah menambah atau mengurangi ajaran allah dan rosul nya adalah bid'ah dan sesat.

Sungguh banyak sekali nash di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah serta perkataan para sahabat , dan generasi salaf (generasi tabi'in dan atba'ut-tabi'in) yang menjelaskan perintah untuk berpegang teguh kepada sunnah, berjalan diatasnya, dan mencintainya serta melarang untuk tidak mengadakan bid'ah dan berhati-hati dengannya (bid'ah). Perkara tersebut telah masyhur dikalangan Ahlus Sunnah.

Sahabat Sudah Jelas Agama Islam Ini Sempurna Dari Semua SISI Seperti . Air Dalam Gelas YANG SEMPURNA .jika DI TAMBAH AIR SATU TITIS AJA air itu akan jatuh ,Begitu juga dengan ibadah apa bila di tambahi dan di kurangi . apalgi bikin ibadah sendiri yang tampa contoh dari rosullullah swa . sudah jelas akan ter tolak 

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُ نَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barang siapa yang membuat suatu amalan dalam agama kita ini yang tidak ada tuntunannya (contohnya) rosullullah , maka amalan tersebut tertolak”. (HR. Bukhori no. 2679. HR. Muslim no. 1718). (Hadits Shahih)

Sangat Banyak Dalil Dalil Yang Saya TULIS KAN di blog ini www.anakkostberdawah.blogspot.com  dan BISA CEK KEBENARAN DAN Asal Usul Nya DALIL DALIL INI..


ALLAH BERFIRMAN  :
قل إنكنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله و يغفرلكم ذنوبكم   
{سورة آل عمرن آية 31}
 


Artinya :
Katakanlah (Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ): ‘Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian." (QS. Ali Imron: 31).

Nah Apa Yang Bisa Di Ambil Dari Firman Allah Yang Agung ini
KITA DI SURUH UNTUK MENGIKUTI ROSULLULLAH BUKAN YANG LAIN , SLAMA ITU BERSUMBER ATAU BERASAL DARI  ALLAH DAN  ROSULLULLAH NYA KITA HARUS IKUTI slama lama 

Contoh : walau pun anak kecil yang ngasih tau kalau itu emang benar dan sumber dari allah dan Rosul nya wajid kita ikuti 
Walaupun itu Datang dari Ulamak kalau bukan bersumber dari allah dan rosul nya kita harus ingkari . Contoh nya kita di suruh sholat nisfu sakban . yang sudah jelas tidak ada ajaran nabi muhammad . sebagai contoh kecil 


 .
BANYAK DALIL DALIL UNTUK MEMPERJELAS DI ANTARA NYA
وأن هذا صرا طي مستقيما فا تبعو ه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله ذلكم وصا كم به لعلكم تتقو ن {سورة الأ نعام آية 153}

“Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan itu dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diwasiatkan Allah agar kalian bertaqwa.” (QS. Al An’aam: 153)

Allah Ta'ala berfirman, memerintahkan untuk mengikuti kitab-Nya:

اتبعوا ما أنزل اليكم من ربكم ولا تتبعوا من دونه أولياء قليلا ما تذكرون {سورة الأ عراف آية 3}

”Ikutilah apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Robb kalian dan janganlah kalian mengikuti wali-wali (pemimpin-pemimpin) selain-Nya, sangat sedikit dari kalian yang mengambil pelajaran (darinya).” (QS. Al A’raf: 3).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, memerintahkan untuk mengikuti Rasulullah sebagai PETUNJUK

وَمَا آتَاكُمُ الرسول فخذوه وما نهاكم عـنه فانتهوا {سورة الحشر آية 7}

”Dan apa yang diberikan (diperintahkan) Rasul kepada kalian, maka terimalah (jalankanlah) dan apa yang dilarangnya atas kalian, maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”. (QS. Al Hasyr: 7).

يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله ورسوله ولا تولوا عنه وأنتم تسمعون {سورة الأ نفال آية 20}

“Hai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kalian berpaling dari-Nya, sedangkan kalian mendengar (apa yang diserukan atas kalian)”. (QS. Al Anfaal: 20).

Kaidah dalam beribadah

َالأَصْلُ فِى اْلعِبَادَةِ اَلتَّحْرِيْمُ وَالْبَطْلُ إِلاَّ مَا جَاءَ بِهِ الدَّ لِيْلِ عَلىَ اَوَامِرِهِ

"Hukum asal dalam beribadah adalah haram dan batal kecuali yang ada dalil yang memerintahkan"
 ومن يشاقق الرسول من بعد ما تبين له الهدى ويتبع غير سبيل المؤمنين نوله ما تولى ونصله جهنم وساءت مصيرا {سورة النساء آية 115}

“Barangsiapa yang menentang Rasul (Muhammad ) sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan selain jalannya orang-orang mukmin, Kami biarkan ia dalam kesesatan yang telah dikuasainya, dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam. Dan Jahannam itu seburuk-seburuk tempat kembali”. (QS. An Nisaa’: 115).
 ومن أضل ممن اتبع هواه بغير هدى من الله إن الله لا يهدى القوم الظالمين {سورة القصص آية 50}

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tanpa petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dholim.” (QS. Al Qashash: 50)


فاَ الأَصْلُ في الْعِبَادَتِ اْلبُطْلاَنُ حَتَّى يَقُوْمَ دَلِيْلٌ عَلىَ اْلأَمْرِ

"Hukum asal dari ibadah adalah batal, hingga tegak dalil (argument) yang memerintahkannya" ( Imam As Suyuthi, dalam al Asyba' wan Nadhoir: 44 dan Ibnu Qoyyim al Jauziyah dalam I'lamul Muwaqi'ien Juz 1 hal. 344, Dar al Fikr, Beirut))


"Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. (QS. Az Zumar : 11)

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)." [ QS. Al An'am : 116]

Kalau tidak ada perintah Allah, atau kalau tidak ada contohnya dari Rasulullah, maka kita perlu bertanya, perintah siapakah yang menyuruh beribadah dengan model seperti itu ? Kalau seandainya perintah manusia ( misalnya : Syaikh, Tuan,Pak Ya'i. Guru, Guru Tariqat, Kiyai, Habib, dll) maka merekalah yang kita sembah. Karena mengikuti atau menta'ati cara beribadah yang dibuat oleh mereka sendiri (seandainya tanpa dalil yang shahih). Secara tidak sadar terjatuh dalam perbuatan syirik, karena ada si pembuat baru selain Allah. Ingat ! Hanya Allah yang membuat cara ibadah dan hanya Allah yang patut disembah atau di ibadahi,      إِيَّا نَعْبُدُ كَ    dan tidaklah Allah menciptakan Manusia dan Jin kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah,

وَمَا خَلَقْتُ اْلجِنَّ وَالإِ نْسَ إِلاَّ ِليَعْبُدُوْن